Bagaimana Cara Google Rekrut Karyawan Saat Magang

Bagaimana Cara Google Rekrut Karyawan Magang ? Siapa yang tak mau jadi karyawan Google. Mungkin sebagian pengguna internet menginginkan pekerjan itu. Jangan kan kamu yang sedang baca artikel ini. Saya sebagai blogger aja menginginkan pekerjaan di google. Berita ini saya kutip dari kompas.com. Untuk lebih lanjut baca nih:

Berapa jumlah bola golf yang bisa ditampung ke dalam satu bus sekolah ? Berapa tarif yang harus dikenakan untuk jasa membersihkan semua jendela yang ada di Kota Seattle ? Bagaimana cara Anda menjelaskan apa itu database dalam 3 kalimat, kepada anak yang berumur 8 tahun ?



Jika Anda mau magang atau bahkan menjadi karyawan di perusahaan besar Google, Anda harus siap dan sigap menjawab pertanyaan-pertanyaan dan tantangan “Edan” semacam itu. Google sangat terkenal dengan proses wawancaranya yang unik, bahkan bisa bikin orang-orang jenius sekalipun menjadi bingung. 

Tak heran jika raksasa digital yang dibangun oleh Sergey Brin dan Larry Page itu dikenal sebagai gudang orang pintar dan kreatif.

Situs Business Insider belum lama ini mengangkat pengalaman seorang karyawan magang di Google. Dia adalah Rohan Shah, pemuda 20 tahun, mahasiswa University of Illinois. Ceritanya mungkin bisa menjawab rasa penasaran kita tentang proses rekrutmen dan kegiatan para karyawan magang di Google.

Yang Paling Dicari, Adalah Yang Berprestasi

Awal bulan Januari lalu, Shah menerima email dari Google—sebuah undangan wawancara untuk posisi karyawan magang selama musim panas. Beberapa minggu sebelumnya, setelah mengikuti bursa kerja di kampusnya, Shah memang memasukkan lamaran untuk magang di Google secara online. 

Memasukkan lamaran secara online adalah prosedur wajib bagi orang-orang yang tertarik bekerja ataupun magang di Google. Bentuk formulir yang disediakan Google sama seperti formulir pada umumnya. Selain diminta mengisi nilai rata-ratanya, pelamar juga diminta mengisi pengalaman dan kegiatan eskul yang pernah dia ikuti. 

Shah mengisi formulir itu apa adanya. Dia menguasai 3 bahasa, pernah menerima beberapa penghargaan, dan aktif dalam dewan mahasiswa di kampusnya. Dia juga aktif sebagai asisten dosen, pernah magang di beberapa tempat lain, dan di kala senggang suka membuat aplikasi Android. Singkat kata, Shah adalah anak muda berprestasi.

Mendapat email itu, Shah sangat senang. Dia tak mau melewatkan kesempatan itu. Apa lagi, kompetisi untuk masuk Google sangat ketat. Menurut juru bicara Google, Google hanya menerima 1.500 anak magang dari 40 ribu yang melamar setiap tahunnya. 

Proses Wawancara

Wawancara pertama yang diikuti oleh Shah adalah melalui telepon. Kebanyakan pertanyaannya bersifat teknis, yang tentu saja menguras otak. Shah sempat menjalani 2 kali wawancara melalui telepon. 

Shah beruntung. Seminggu setelah wawancara kedua, dia menerima email lagi dari Google. Kali ini, dia diminta mengikuti tahap wawancara berikutnya. Wawancara kali ini dilakukan secara langsung, dengan beberapa tim dari Google. Tim rekrutmen Google membantu Shah memilih divisi yang cocok sebagai tempat magangnya. 

“Aku melakukan wawancara dengan sekitar 5 tim yang berbeda,” kata Shah. Berbeda dengan wawancara melalui telepon, wawancara langsung ini bukan seputar hal-hal teknis. 

Singkat cerita, dalam waktu 3 bulan setelah mengirim lamaran online, Shah resmi magang di Google. Dia bergabung dengan divisi Android, sesuai dengan hobinya.

Fasilitas dan Tunjangan

Karyawan-karyawan magang yang tinggal di luar kota, atau di luar negeri sekalipun, tak perlu pusing memikirkan tempat tinggalnya selama magang. Google menyediakan asrama bagi para mereka. Shah, misalnya, tinggal sekamar dengan 3 anak magang lainnya—dua orang dari Argentina dan seorang dari Ukraina. Lokasi asrama mereka tak jauh dari Googleplex. Google juga menyediakan shuttle bus untuk antar-jemput mereka.

Setiap karyawan magang harus menjalani masa orientasi selama 1,5 minggu. Selama masa orientasi itu, mereka diajarkan tentang cara kerja data center Google, misi perusahaan, serta bagaimana cara kerja Google. Di sana, mereka pun bertemu dengan para Googler. 

Satu lagi yang menyenangkan. Para karyawan magang di Google dibayar dengan gaji yang tinggi. Nilainya bahkan lebih besar daripada gaji kebanyakan karyawan tetap di perusahaan lain. Menurut komunitas karir Glassdoor, rata-rata penghasilan karyawan magang di Google adalah 5.678 dollar AS per bulan, atau 68.136 dollar AS per tahun. 

Shah sendiri mengaku digaji sebesar 6.100 dollar AS per bulan. Mengingat Google sudah menjamin tempat tinggal, transportasi, makanan dan minuman, dan gym bagi karyawan magangnya, tampaknya sebagian besar dari penghasilannya bisa disimpan.

Lalu, apa saja yang dilakukan oleh para karyawan magang Google? Banyak, menurut Shah. Mereka dilibatkan dalam tugas-tugas yang berhubungan langsung dengan produk Google. Setiap anak magang diberikan proyek khusus. 

Lalu, bagaimana kesan-kesannya terhadap para Googler? Tak seperti yang dibayangkan banyak orang, para Googler tampak sangat normal. “Satu hal yang sangat mengejutkanku ketika bekerja di Google adalah, setiap karyawan di sana sangat aktif dan kreatif,” kata Shah yang magang di Google selama satu semester.

0 Response to "Bagaimana Cara Google Rekrut Karyawan Saat Magang"

Posting Komentar