Monyet 'Berwajah' Manusia Kerja di Restoran Jepang

Monyet 'Berwajah' Manusia Kerja di Restoran Jepang dari daniel maulana
Monyet 'Berwajah' Manusia Kerja di Restoran Jepang  - Apakah Anda menjalankan sebuah restoran namun tidak mampu untuk menyewa pelayan? Anda bisa meniru restoran Kayabuki di Jepang yang mempekerjakan monyet sebagai pelayan. Restoran tersebut rupanya membuat monyet terlihat lebih manusiawi. Si monyet ini diberi topeng di wajah mereka.

Kayabuki terletak di bagian Miyukihoncho dari Utsunomiya, Utara Tokyo. Di sana terdapat dua monyet bernama Yat Chan dan Fuku Chan. Yat Chan berusia 16 tahun dan lebih tua dia memiliki gerakan cepat saat melayani pelanggan. Sementara Fuku memberi pengunjung handuk panas dan membantu mereka membersihkan tangan sebelum memesan minum, seperti kebiasaan di Jepang. Para pelanggan tak segan-segan memberi kacang kedelai sebagai tip. Bahkan salah satu pelanggan, Takayoshi Soeno mengatakan, "Monyet sebenarnya pelayan yang lebih baik daripada beberapa orang manusia benar-benar buruk."

Yat-chan dan Fuku-chan mulanya adalah hewan peliharaan sang pemilik restoran, Kaoru Otsuka. Tapi Yat Chan mulai meniru Kaoru dalam tugas restoran. Sejak saat itulah ia menyadari mereka benar-benar mampu bekerja di sana. "Yat Chan pertama kali belajar dengan hanya me saya bekerja di restoran," katanya. "Semuanya berawal ketika suatu hari aku memberinya handuk panas. Dari sana muncul dari rasa ingin tahu, lalu ia membawa handuk kepada pelanggan." Beberapa pelanggan bahkan merasa bahwa monyet kecil sama seperti anak-anak dan bahkan lebih baik.

"Sebenarnya mereka lebih baik. Anak saya tidak mendengarkan saya, tetapi Yat-chan mau mendengarkan," ucap Shiochi Yano, pelanggan setia Kayabuki. Pria 62 tahun itu menambahkan Yat-chan mampu memahami perintah dan mengingat pelanggannya. Ketika pelanggan meminta tambahan bir, ia mampu membawakan beberapa bir. Sungguh menakjubkan! Dia tampaknya memahami kata-kata manusia.

sumber

0 Response to "Monyet 'Berwajah' Manusia Kerja di Restoran Jepang "

Posting Komentar