Waspadai makanan takjil dan jajajan untuk berbuka puasa yang suka
dijajakan penjual selama Ramadan ini, karena sebagian ada yang
mengandung bahan berbahaya.
Berdasarkan sidak yang dilakukan oleh
Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) selama Ramadan 2013 ini,
ternyata produk makanan dan jajanan tersebut ada yang tidak memenuhi
syarat, karena mengandung bahan berbahaya, yaitu formalin, boraks,
rhodamin-B, methanyl yellow, dan penggunaan pemanis buatan siklamat yang
melebihi batas.
Menurut Hayati Amal, Plt Kepala Badan POM, jenis
pangan yang ditemukan mengandung formalin, antara lain mi basah, sate
ikan, siomay ikan, tahu, ikan asin, asinan, es cendol, es cincau, dan es
pisang ijo.
Untuk boraks banyak ditemukan pada bakso, es cendol,
pempek, kerupuk, mi basah, dan rumput laut. Sedangkan rhodamin-B banyak
ditemukan pada mutiara, pacar cina, cendol delima, kolang kaling merah,
es sirup, rumput laut, agar-agar merah, kerupuk merah, kue apem, dan
sambal terasi. Ada pula sakarin yang banyak terdapat dalam es campur, es
pisang ijo, kue lapis, dan talam.
“Kepada masyarakat diimbau bila
menemukan produk pangan yang mencurigakan, serta memerlukan informasi
lebih lanjut, dapat menghubungi Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK)
Badan POM, dengan nomor telepon 0214263333 atau email ke
ulpk@pom.go.id,” ungkap Hayati di Jakarta, Kamis (1/8).
Dia
menuturkan Badan POM melakukan sampling dan pengujian terhadap pangan
jajanan buka puasa. Pengambilan sampel dilakukan pada para penjaja di
pasar tradisional, toko, swalayan, dan tempat-tempat yang khusus menjual
pangan buka puasa.
Jumlah sampel yang diambil dan diuji sebanyak
2.256 sampel, dengan rincian 1.959 sampel (86,84 persen) memenuhi
syarat, dan 297 sampel (13,16 persen) tidak memenuhi syarat karena
mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan lainnya.
Dalam
3 tahun terakhir, lanjutnya, temuan pangan jajanan buka puasa mengalami
penurunan. Jika pada 2011 ditemukan 560 sampel (21,27 persen dari total
sampel) yang tidak memenuhi syarat, pada 2012 menurun menjadi 464
sampel (18,29 persen dari total sampel), dan 297 sampel (13,19 persen
dari total sampel) hingga 31 Juli 2013. SUMBER
Home » artikel kesehatan terbaru »
fakta kesehatan »
Kesehatan »
tips tes kesehatan
» Ternyata Jajanan Buka Puasa Banyak Mengandung Formalin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Ternyata Jajanan Buka Puasa Banyak Mengandung Formalin"
Posting Komentar