Lebih gilanya lagi, dengan menyebut diri sebagai ‘biohacker’, Cannon melakukan penanaman itu tidak melalui prosedur anastetik karena tidak mendapatkan izin dari para tenaga medis profesional.
Adapun operasi yang bernama ‘body modifiaction enthusiast’ ini dilakukan oleh pria bernama Steve Haworth, yang menyegel chip tersebut dengan case pelindung agar tidak rusak ketika ditanam di lengan Cannon.
Perangkat yang ditanam tersebut bernama Circadia 1.0 merupakan pengantar data biometrik ke perangkat Android. Seperti halnya sebuah smartphone, perangkat itu memiliki baterai yang dapat diisi ulang secara nirkabel.
“Saya kira, lingkungan kita harus mendengarkan lebih akurat lagi dan lebih intuitif terhadap apa yang sedang terjadi dalam tubuh kita,” ujar Cannon kepada Motherboard, Jumat (1/11/2013), ketika mengungkapkan alasannya menanam benda asing tersebut ke tubuhnya.
“Jadi, begitu saya sedang menghadapi hari yang stres, Circadia akan mengkomunikasikannya ke rumah saya agar menyiapkan suasana yang menenangkan begitu saya sampai di rumah, seperti meredupkan lampu dan menyiapkan air panas untuk mandi,” tambahnya.
Didesain oleh diri Cannon sendiri, Circadia 1.0 akan dijual untuk khalayak umum dengan harga US$ 500 atau sekitar Rp 5 jutaan. Apakah Anda bersedia membeli perangkat tersebut? Sebagai pertimbangan, simak saja video berikut ini:
(CW/JerukNipis.com)
SUMBER : http://www.indowebster.com
0 Response to "Manusia Android’ Pertama di Dunia"
Posting Komentar