Sedikit Sejarah Qurban


Alhamdulillah yah sesuatu :-D, kita masih di beri umur panjang sampai hari raya idul adha ini,Hari raya idul adha sering di adakan Qurban,Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang apa sih Qurban itu?
walaupun tadi Qurban di kampung aku ada sedikit masalah karena Sapi nya kaburrr,hingga orang yang di sekitar nya kebawaa :-D oleh sang sapi dan berlari sejauh 800 meter dari lokasi Qurban,tetapi tidak lama kemudian sang sapi tertangkap,Saya tidak sempat video tapi teman saya mempunyai video nya,jadi dari pada kita ngomong ngalor ngidul ga kan ada ujung nya jadi langsung lah kita jelaskan apa sich Qurban itu?.....


Qurban adalah upaya pendekatan diri manusia dengan Allah SWT sebagai wujud penghambaan kepada nya,tapi tahukah anda siapa yang pertama kali melakukan Qurban ?
Qurban yang pertama kali dilakukan adalah Qurbannya putra-putra Nabi Adam AS, yaitu Qabil dan Habil, dimana Qabil berqurban hasil tani yang paling buruk, dan Habil berqurban dengan domba yang paling bagus. Dan Allah menerima qurban Habil bukan karena bentuknya bagus, tapi karena keikhlasannya mengurban yang terbaik kepada Allah.

Qurban berikut nya adalah Qurban yang dilakukan oleh nabi ibrahim AS, ketika beliau diperintah Allah menyembelih Ismail putra satu-satunya pada saat itu,Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa usia Ismail sekitar 6 atau 7 tahun. Sejak dilahirkan sampai sebesar itu Nabi Ismail senantiasa menjadi anak kesayangan. dan Tiba-tiba Allah memberi ujian kepadanya, sebagaimana firman Allah dalam surat Ash-Shaffaat: 102 :

“Maka ketika sampai (pada usia sanggup atau cukup) berusaha, Ibrahim berkata: Hai anakku aku melihat (bermimpi) dalam tidur bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah bagaimana pendapatmu” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”


Dalam mimpinya, Ibrahim mendapat perintah dari Allah supaya menyembelih putranya Nabi Ismail. Ketika sampai di Mina, Ibrahim menginap dan bermimpi lagi dengan mimpi yang sama. Demikian juga ketika di Arafah, malamnya di Mina, Ibrahim bermimpi lagi dengan mimpi yang tidak berbeda pula. Ibrahim kemudian mengajak putranya, Ismail, berjalan meninggalkan tempat tinggalnya, Mina. Baru saja Ibrahim berjalan meninggalkan rumah, syaitan menggoda Siti Hajar: “Hai Hajar! Apakah benar suamimu yang membawa parang akan menyembelih anakmu Ismail?”.
 Akhirnya Siti Hajar, sambil berteriak-teriak: “Ya Ibrahim, ya Ibrahim mau diapakan anakku?” Tapi Nabi Ibrahim tetap melaksanakan perintah Allah SWT tersebut.
Setibanya di Jabal Qurban, sekitar 200 meter dari tempat tinggalnya. Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih Ismail. Rencana itu pun berubah drastis, sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat Ash-Shaffaat ayat 103-107:
Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipisnya, nyatalah kesabaran keduanya. Dan Kami panggillah Dia: "Hai Ibrohim, “Kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang yang berbuat baik”. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar “

0 Response to "Sedikit Sejarah Qurban"

Posting Komentar