Cinta Harap harap Cemas
Oleh : ZAHRINA OKTAVIANA
KETIKA ‘MOVE ON’ ITU SULIT! - Cerpen CintaJatuh Cinta, kata orang jatuh cinta itu berjuta rasanya tetapi tidak buatku apalagi orang yang kita suka itu tidak tahu. Jika dibayangkan bagaimana rasanya suka sama orang selama 3 tahun tapi orang tersebut tidak tahu, pastinya semua rasa cinta itu akan terasa sakit di hati dan sangat sulit diucapkan lewat mulut.
Namaku Vena , aku sekarang sudah kelas 3 SMA. Sudah banyak teman yang aku kenal, sudah banyak pula cowok cowok yang dekat denganku. Tetepi ada satu yang aku anggap spesial di hatiku. Aku mengenalnya sejak kelas 1 SMA namanya Irvan. Awalnya aku menganggap dia Cuma sebagai teman tetapi perlakuannya yang spesial darinya membuatku merasakan bahwa dia memiliki rasa terhadapku.
Kami berdua itu dekat sekali, kedekatan kami berdua membuat teman-temanku mengira kalau aku pacaran dengan dia. Karena aku saat itu suka padanya aku tidak membeir respon terhadap gossip itu.
Irvan, Irvan dan Irvan hampir aku selalu ingat dengan namanya, senyuman manisnya dan perlakuannya yang romantis membuat aku tidak bisa melupakan namanya. Aku yakin saat itu bahwa Irvan belum punya pacar. Walaupun rasa sukaku ke Irvan belum tersampaikan ke Irvan.
Ternyata dia memberi harapan buatku , aku senang rasanya, serasa sebentar lagi aku memiliki Irvan. Setiap istirahat, setiap pulang sekolah aku selalu melihat senyumya yang manis itu.
Setahun berlalu, kini aku semakin akrab sama dia. Sekarang kita sama sama kelas 3 SMA walaupun rasa sukaku ke dia belum tersampaikan, waktu itu aku menunggu dia menyatakan rasa sukanya karena menurutku dia menyukaiku. Kedekatan kita berdua seperti orang pacaran. Woww banget gitu.
“Irvan.......” teriakku memanggil dia di depan kelas
“eh Vena, kenapa Ven?” jawabnya sambil menghampiriku
“eeee, gakpapa si, hehe Cuma........”
“Cuma kangen ven, alah tau aku, pasti kangen nih,” gombal dia
Tiba tiba teman temanku menghampiri kami
“ciye ciye ahaide ehem, yng pacaran-pacaran kangen kangenan nih” goda temen-temenku
“Apaan si, enggak “ jawabku
“udah ah Ven, ayok ke kantin” ajak Irvan kepada ku. Wow dengan senang hati aku mengiyakan ajakannya. Hampir disekolah, di facebook, di twitter, di sms, selalu akrab bersama.
Waktu kini telah berjalan, entah kenapa salama 1 minggu ini aku jarang berkomunikasi sama Irvan. Enggak SMS, enggak nge-mention aku gengsi kalau harus ngesms dia duluan. Akhirnya aku tunggu dia sampai dia dulu yang mengabariku. Tetapi sudah berminggu-minggu dia gak kasih kabar apa-apa ke aku. Aku benci Irvan! Aku benci! Sekarang aku mau cuek sama dia, aku gak mau senyum sama dia. Seterusnya ketika aku ketemu Irvan aku jaim tanpa ekspresi apapun.
“Vena.... eh kamu udah minta makan-makan ke Irvan belum? “ tanya Rossa kepadaku
“makan-makan? Emang Irvan lagi ngadain apa?
“yah kamu, kan Irvan jadian sama Lena dua hari yang lalu. Aku aja di kabari Lena tadi pagi, kamu kan sahabatnya Irvan, tagih dia dong doa’in biar dia langgeng” kata Rosa yang merupakan sahabat Lena
Remuk hatiku saat itu, pecah, pupus harapanku saat itu aku terdiam sejenak serasa hancur.
“masak sih, hem yaudah nanti gampanglah” kataku dengan senyum ke Rossa walaupun sebenarnya dalam hati ini merasakn pilu yang dalam.
Ternyata Rossa gak tau kalau ada gosip aku dan Irvan. Dia juga gak tau kalau aku suka suka dan suka sama Irvan. Akhirnya aku coba untuk mencari informasi kebenaran itu. Ketika aku mau ke perpustakaan aku melihat Irvan sedang berdua sama Lena. Sontak kaget rasanya hati ini terasa remuk, sakit dan sakit ternyata Irvan dan Lena jadian! Kenapa Irvan tega kepadaku, kalau memang dia gak suka sama aku kenapa dia memberi harapan palsu kepadaku. Aku kira dia suka kepadaku tapi dia ternyata memberi harapan kosong kepadaku. Irvan jahat!
*****
21 September 2012, hari ini ulang tahun Irvan. Aku jadi keinget tahun lalu, ketika Irvan ulangtahun aku menemaninya sepanjang hari, dan dia memberi surprise untukku. Sakit sekali rasanya ketika tahun ini dia memberikan hatinya buat Lena! Tahun ini aku mengucapkan ulang tahun buat dia tetapi enggak di respon sama sekali. Oh Tuhan... Irvan membuat aku hatiku hancur lagi.
‘Irvan happysweet seventeen, semoga kamu gak lupa sama kenangan kita dulu, dan semoga kamu bahagia bersama Lena bukan Vena’ batinku dalam hati dan membuat hatiku semakin pilu.
Beranjak beberapa hari aku juga ulang tahun. Tepatnya pada tanggal 28 September 2012, aku juga masih teringat tahun lalu, ketika Irvan mengucapkan kata-kata romantis kepadaku. Aku masih ingat kata dia
‘Ven tahun besok ketika kamu sweet seventeen aku mau ngasih boneka teddy bear yang besar itu buat kamu’
aku masih ingat banget, dan catatan itu masih aku simpen di buku diaryku. Kenyataan nya ketika ulangtahunku saat ini dia sama sekali tidak mengucapkan kepadaku apalagi memberiku sebuah boneka. Sedih rasanya aku saat itu kenangan itu telah PUPUS dan gak akan mungkin kembali lagi. Aku udah gak bisa ngerasain lagi betapa sakitnya hatiku. Betapa mirisnya hatiku.
***
Aku udah nyoba ‘Move On’ ke orang lain yaitu sama Farel. Aku udah jadian sama Farel, perlahan lahan aku mencoba melupakan kenangan bersama Irvan. Tetapi walaupun Farel udah romantis dan udah perhatian sama aku tetep aja aku belum bisa ‘Move On’ dari hatinya Irvan. Maafin aku ya Farel walaupun aku udah menjadi milikmu tetapi aku belum bisa sepenuhnya ‘Move On’ dari hatinya Irvan. Mungkin aku masih akan tetap menunggu Irvan. Ternyata Jatuh Cinta itu gak selamanya indah, jika kita terlalu suka sama seseorang maka kita akan dijatuhkan dengan cinta itu sendiri. “Move on itu sulit!”
*END
|T|H|A|N|K|'S| |F|O|R| |R|E|A|D|I|N|G|
Profil Penulis
Pengen banget jadi Penulis
17 Tahun, pengen tahu lebih lanjut silahkan add facebook saya Zahrina OKtaviana, twitter @oktavianaarin , atau email ke @oktavianaarin makasih :)
0 Response to "KETIKA ‘MOVE ON’ ITU SULIT! - Cerpen Cinta"
Posting Komentar